Siapa Masuk Surga…?

Saya sungguh beruntung bisa mengikuti seminar Apologetik – Pembelaan Iman yang dilaksanakan di Auditorium MBK. Terlihat sekali minat para umat MBK dari membludaknya peserta. Ruangan Auditorium penuh sesak. Panitia sampai terlihat sedikit kesulitan dalam mengurus tempat duduk dan konsumsi makan malam. Bahkan saya pun mendapatkan makanan yang berbeda dari yang lain. Bapak di sebelah saya mendapatkan sebuah nasi kotak, sedangkan saya mendapatkan sebuah paket dari salah satu restoran makanan cepat saji. Banyak wajah yang saya kenal yang datang dari lingkungan dan wilayah saya selain, tentu saja, orang tua saya. Mama saya terutama yang sangat antusias dalam mengikuti seminar tersebut. Ia dan kedua temannya rela datang lebih sore demi mendapatkan tempat duduk terdepan. Saya datang terlambat ke seminar tersebut bersama ayah saya. Romo (saya lupa nama beliau) sudah menjelaskan hampir separuh dari materi pertama dan saya cukup kesulitan mencari tempat duduk kosong. Panitia pun agak bingung mencarikan saya tempat duduk. Ah, akhirnya saya mendapatkan kursi kosong walaupun berlokasi sangat jauh dari panggung dan sedikit di pojok kanan ruangan. Seminar tersebut memang menarik sampai tiba di sesi tanya jawab. Nah.. Inilah yang membuat saya semakin tertarik.

Seorang muda yang duduk di barisan tengah berdiri sambil memegang microphone dan bertanya kepada Romo. Saya masih ingat dengan jelas apa yang ia tanyakan dan nyatakan saat itu, “Romo. Menurut Konsili Vatikan, dikatakan bahwa ada keselamatan di luar gereja. Apakah itu benar? Kalau itu benar, maka saya adalah orang pertama yang menolaknya. Terima kasih.”

Wow. Saya terkesima dengan pernyataan tersebut. Orang muda tersebut, yang secara kebetulan ternyata adalah teman saya di lingkungan gereja, berani membuat sebuah pernyataan yang menentang Vatikan. Umat peserta sedikit geger. Mereka berbisik-bisik menanggapi perkataan barusan, sedangkan bapak di sebelah saya hanya bisa terkekeh. Namun, yang menjadi masalah adalah, benarkah tidak ada keselamatan di luar gereja? Atau kalau mau lebih disederhanakan lagi, benarkah tidak ada keselamatan di luar agama Katolik? Kemanakah perginya roh/jiwa para penganut agama lain di luar Katolik ketika mereka mati? Ke neraka, ke surga, atau malahan tidak diterima di kedua tempat tersebut? Wah, jadi arwah gentayangan, dong? Serem juga…

Saya akhirnya penasaran dengan permasalahan tersebut. Di rumah, saya langsung googling mengenai Konsili Vatikan II mengenai pernyataan tersebut dan saya mendapati bahwa memang Konsili tersebut mengatakan bahwa “Ada keselamatan di luar gereja”. Tapi… “Tidak ada keselamatan di luar Kristus”. Pertama-tama, Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan UMAT MANUSIA. Tujuan Yesus yang rela lahir di kandang hewan, diletakkan di palungan, yang pada akhirnya disiksa dan mati di kayu salib adalah untuk menghapuskan dosa SELURUH UMAT MANUSIA. Di Alkitab tidak pernah tertulis mengenai misi penyelamatan Yesus hanya untuk umat Kristen saja.

Kedua-dua. Saya sempat berkonsultasi dengan teman saya melalui twitter untuk menanggapi isu ini. Dan teman saya dengan berapi-api langsung menjawab bahwa ia sebagai umat Kristen percaya, yakin, dan mengimani bahwa Yesus bukan penganut fasisme ala Adolf Hitler. Hitler membantai orang Yahudi untuk membuktikan keunggulan ras Aria, ras asli Jerman. Sedangkan Yesus, Dia pernah berjanji untuk menyelamatkan orang Yahudi dan bukan Yahudi, bersunat ataupun tidak bersunat. Janji tersebut tetap kita pegang dan kita hayati dalam kehidupan kita sehari-hari. Kalau kita mau teliti lebih jauh lagi, agama kita, yaitu Katolik, mempunyai definisi yang luar biasa. Definisi dari Katolik adalah UNIVERSAL. Tidak berbatas, tidak terbatas, tidak terkotak-kotakkan, dan tidak membeda-bedakan. “Datanglah kepada-Ku, kamu yang haus dan lapar,” kata Yesus dalam suatu kesempatan. Teman saya sekali lagi menandaskan dan menegaskan dengan keras, “Yesus bukan penganut fasisme.”

Dari penjelasan Konsili Vatikan II ditambah komentar teman saya nan berapi-api, akhirnya saya semakin percaya bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan seluruh umat manusia, tanpa pengecualian. Tapi, jangan senang sambil senyam-senyum dulu. Yesus hanya menyelamatkan mereka yang BERKENAN kepada-Nya dan bagi mereka yang tidak berkenan kepada-Nya maka akan dilempar ke dalam api abadi. Sekarang, tergantung Anda, mau masuk Surga atau Neraka jahanam. 

1 comment:

Alan Jams said...

ijin nyimak dl lah...ajak2 dong ndre..gw jg khan mw jd fotogrpher jurnalistik hehehe :D